SISTEM, INTEGRASI, DAN MIGRASI DATA SERTA IMPLEMENTASI PADA SMART CITY

Nama/NIM: Putu Andi Prayoga/1304505112
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah: Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


SISTEM, INTEGRASI, DAN MIGRASI DATA SERTA IMPLEMENTASI PADA SMART CITY

Sistem merupakan suatu istilah kata yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Definisi dari sistem juga telah dikemukaan oleh beberapa orang ahli diantaranya adalah :
Gordon B. Davis yang mengemukakan “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud.

O’brien mengemukakan “Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.

Andri KristantoSistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Dari beberapa orang ahli yang telah mengemukakan definisi mengenai sistem, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian sistem dalam lingkup teknologi  merupakan  suatu komponen yang saling terhubung antara software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware  (sumber daya manusia) yang diintegrasikan ke dalam satu kesatuan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem yang optimal tidak akan terbentuk jika salah satu elemen yang menjadi dasar pembentuk sistem tidak terpenuhi. Adapun beberapa elemen yang membentuk suatu sistem, yaitu tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian, umpan balik, dan lingkungan.

elemen1

Elemen Pembentuk Sistem

(Sumber : https://dimas347.files.wordpress.com/2010/12/clip_image002.jpg)

  • Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

  • Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

  • Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

  • Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

  • Batas

Yang   disebut  batas  (boundary)   sistem  adalah  pemisah  antara  sistem  dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

  • Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

  • Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

Penggabungan komponen sistem menjadi satu kesatuan sering kita sebut dengan proses integrasi. Definisi integrasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan proses pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Sehingga dapat dikatakan bahwa integrasi merupakan suatu proses  membangun suatu kesatuan dari komponen-komponen perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan yang berbeda ke dalam satu sistem sebagai satu kesatuan yang utuh.

Setelah sistem tersebut telah terintegrasi antar satu komponen dan komponen lain, suatu sistem juga memerlukan proses pembaharuan perangkat yang digunakan, baik  perangkat keras maupun perangkat lunak. Pembaharuan ini dapat dilakukan dengan mengganti perangkat lama dengan perangkat baru dalam skala waktu atau kondisi tertentu. Dengan adanya pembaharuan ini, diperlukan sebuah migrasi data dari perangkat lama ke perangkat yang baru.

Migrasi dalam teknologi informasi merupakan proses memindahkan informasi dalam arsip dari suatu sistem ke sistem lainnya tanpa disertai dengan melakukan konfersi besar-besaran (major conversion). Meskipun setelah migrasi dilakukan, arsip-arsip tersebut mungkin terlihat seperti aslinya namun bentuk fisiknya telah mengalami perubahan. Migrasi sering dipahami secara sederhana sebagai copy data dari suatu sistem informasi atau media penyimpanan ke sistem lainnya untuk menjamin akses seterusnya terhadap informasi begitu sistem atau media tersebut sudah menjadi usang  atau mengalami penurunan kualitas.

Setelah mengetahui definisi dan peranan dari sistem, integrasi, dan migrasi, selanjutkan akan dipaparkan contoh riil dari penerapan integrasi dan migrasi sistem yaitu Smart City. Apa itu Smart City ?
Smart City atau secara harfiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks diantara berbagai sistem yang ada didalamnya. Smart City memiliki sepuluh buah elemen penting didalamnya. Kesepuluh elemen tersebut meliputi infrastruktur, modal, asset, perilaku, budaya, ekonomi, sosial, teknologi, politik dan lingkungan. Kesepuluh elemen ini terdapat di kota, yang merupakan pusat dari segalanya di suatu daerah. Dengan kompleksnya suatu kotak, maka setiap elemen tersebut diharapkan dapat terintegrasi dengan baik satu sama lain.
Demikian juga, ilmuwan bernama Giffinger juga menyatakan pembagian Smart City ke dalam enam jenis bagian, meliputi Smart Economy, Smart Mobility, Smart Governance, Smart People, Smart Living, dan Smart Environment.

smart city

Enam Jenis Bagian Smart City

(Sumber: http://www.eikestadnuus.co.za/getImage.aspx?w=300&h=180&folder=/uploads/ArticlePhotos/95448/SMART%20diagram.jpg)

Tujuan dari konsep Smart City ini adalah untuk mengatasi berbagai karakteristik inovasi ekosistem oleh semua gagasan Smart City diantaranya menjadi kota hijau, saling berhubungan, terpadu untuk semua lapisan dan bentuk kota. Perencanan Smart City menggunakan model referensi untuk menentukan konsep tata letak kota yang cerdas dan berkarakter. Smart City ini pada intinya memiliki 6 dimensi yaitu ekonomi yang cerdas, mobilitas cerdas, lingkungan pintar, orangnya cerdas, cerdas dalam hidup dan akhirnya pemerintahan yang cerdas pula. Konseptual Smart City dapat digunakan juga untuk evaluasi kemampuan inovatif pererencanaan kota. Selain itu model ini juga dapat untuk sinkronisasi dan pengoptimalan kota investasi dalam ekonomi dan broadband.

Contoh pengimplementasian konsep Smart City salah satunya telah dilakukan oleh kota Surabaya. Kota Surabaya menerapkan Smart City di tiga bidang, yaitu Smart Governance, Smart Living dan Smart Environment. Contohnya adalah dalam penerapan Smart Governance, meliputi antara lain keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan, sistem administrasi kependudukan, sistem administrasi perijinan, partisipasi warga dan sistem monitoring area publik. Smart Living antara lain tentang penerimaan murid baru online, SIM sekolah online, portal pariwisata, CCTV pemantau lalu lintas dan fasilitas wifi gratis di tempat publik. Sementara Smart Environment di antaranya meliputi sistem peringatan dini bencana,sistem pengolahan sampah berbasis teknologi informasi dan sistem monitoring air berbasis IT. Dari hal tersebut kota Surabaya memperoleh penghargaan untuk ketiga bidang penerapan Smart City pada ajang Smart City Award 2011.

start surabaya

(Sumber : http://assets.kompas.com/data/photo/2014/11/10/2054523rismastart780x390.jpg)

Pemerintahan yang kuat dan dapat dipercaya disertai dengan orang-orang yang kreatif dan berpikiran terbuka akan meningkatkan produktifitas lokal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu kota. Komponen-komponen penting dalam konsep Smart City ini meliputi 3 komponen yaitu: teknologi (hard infrastructure maupun soft infrastructure), manusia (kreatifitas, pendidikan), dan institusi (pemerintahan dan kebijakan)” (Nam & Pardo, 2011). Hubungan dari ketiga faktor ini dapat menciptakan Smart City, yaitu ketika investasi pada modal manusia/sosial dan infrastruktur dengan teknologi informasi dan komunikasi dapat mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dengan disertai pemerintahan yang partisipatif.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung : Informatika.
[2] Wikipedia. 2015. Sistem. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem. Diakses 25 Februari 2015
[3] Hedi Sasrawan. 2014. Pengertian Sistem Menurut Para Ahlihttp://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/25-pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html. Diakses 25 Februari 2015
[4] Wikipedia. 2015. Integrasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi. Diakses 25 Februari 2015
[5] Abdul Qodir Jailani. 2010. Integrasi Sistemhttps://abdulqodirjailani.wordpress.com/2010/11/02/integrasi-sistem/ Diakses 25 Februari 2015
[6] Anonim. 2013. Dasar Teorihttp://repository.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/926/bab2a.pdf?sequence=2. Diakses 25 Februari 2015
[7] Muhammad Nashir. 2014. Smart City. https://naashir.wordpress.com/2014/11/07/smart-city/. Diakses 25 Februari 2015
[8] Anonim. 2014. Surabaya Smart Cityhttps://faysouwakil12.wordpress.com/2014/06/27/surabaya-smart-city/. Diakses 25 Februari 2015

Leave a comment